Penobatan Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso menjadi Panglima Sidik Sasat Tanah Gayo Sabtu (14/7), di Pendopo Bupati Gayo Lues
Gayo Lues, Aceh, Suara Journalist-KPK.ID | Komjen Pol (Purn) Budi Waseso atau akrab di sapa Buwas kembali sambangi Tanah Gayo Provinsi Aceh, namun kehadiran (Purn)Jenderal Bintang Tiga ini, tidak lain untuk menghadiri resepsi pernikahan putri Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru, Sabtu(14/7) sekaligus menobatkannya menjadi masyarakat Gayo dengan kedudukan sebagai "Panglima Sidik Sasat".
Informasi yang dilansir SJ-KPK, Senin (16/7) kedatangan Buwas erat kaitannya dengan masyarakat Adat Tanah Gayo, karena kedudukan Panglima Sidik Sasat merupakan sebuah kedudukan yang mulia dan dihormati, hanya orang orang cerdik pandai, bijaksana, dan kuat memegang teguh Adat dan Agama, serta perbuatan nya dapat dijadikan sebagai panutan bagi masyarakat luas, hal ini termaktub juga dalam sara kata Kerajaan Islam Linge, Empat Pilar seorang Panglima yaitu Benar, Adil, Kasih dan Suci.
Muhammad Amru Bupati Gayo Lues dalam sambutan nya malam penobatan Buwas Sabtu (14/7) sekira pukul 21.00 wib mengatakan, hal ini merupakan sejarah bagi masyarakat Gayo Lues, karena kita telah menganugerahkan kepada Bapak Komjen (Purn) Budi Waseso sebagai "Pang Sidik Sasat" (Panglima-red), sebuah gelar kehormatan yang sangat jarang di berikan terhadap seorang Tokoh.
Disebutkan, sejak Kemerdekaan Indonesia pada 1945 sampai dengan sekarang ini gelar Pang Sidik Sasat baru kita anugerahkan kepada 2 Orang, pertama yaitu di Tahun 1984 kepada Letjen TNI (Purn) Solihin GP dan di tahun 2018 ini kepada Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, sebut Amru.
"Bapak kami nobatkan sebagai Pang Sidik Sasat artinya Bapak sebagai komandan perang kami dengan gelar tersebut maka harapan kami kepada Bapak jangan biarkan masyarakat Gayo kuyup di saat hujan dan jangan biarkan masyarakat terkekang oleh Kemiskinan, kami mohon bimbing kejalan menuju kesejahteraan", tegas nya.
Bupati Gayo Lues menegaskan, Negeri ini masih diliputi oleh tiga hal yaitu Kemaksiatan, Kemiskinan dan Kebodohan, untuk mengatasi hal tersebut telah dibuat program Gempur kemaksiatan, Gempur kebodohan, dan Gempur kemiskinan , "Gempur" dalam hal ini juga merupakan perang, tetapi kami sepakat mengartikan GEMPUR adalah sebuah gerakan massif untuk memerangi dan mengurangi ketiga hal tersebut diatas, sebut H. Amru.
"Kami mengharapkan bapak sebagai Panglima Sidik Sasat, akan memimpin kami dalam menggempur tiga hal yang masih membelenggu masyarakat di Negeri Seribu Hafidz ini", pungkas H. Amru.
Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso setelah selesai penobatan, dihadapan seluruh tokoh yang hadir mengatakan, "terimakasih para ketua Adat, Bupati dan seluruh masyarakat Gayo Lues yang telah menganugrahkan kepada saya sebagai "Panglima Sidik Sasat" hal ini merupakan penghormatan yg sangat tinggi terhadap saya, dan saya juga telah di nobatkan sebagai warga Gayo Lues, sebut Buwas.
Pertama kali saya datang ke Gayo Lues ketika masih menjabat sebagai kepala BNN saya tahu Gayo Lues adalah daerah yang sangat terkenal sampai ke Columbia dan Dunia Internasional, disamping terkenal dengan "Tarian Saman" yang sudah diakui oleh Unesco, tetapi terkenal juga karena hal yang negatif, yaitu pemasok Ganja terbesar di Asia.
Oleh sebab itu, ke depan kita harus merubah pandangan negatif tersebut menjadi sesuatu yang positif, dengan dicanangkan nya program GDAD (Grand Desain Alternatif Development) oleh BNN, sebagai satu satunya program di Indonesia dalam penanganan Narkoba, walaupun saya telah pensiun akan tetapi saya akan tetap bertanggung jawab dengan program tersebut, tegas Buwas.
Sejak saat ini saya telah di nobatkan sebagai warga Gayo Lues maka hal itu telah menjadi tanggung jawab saya, berhubung karena komoditas kopi telah menjadi andalan dari Gayo Lues maka program ini akan segera kita kembangkan sebagai salah satu program GDAD, sebutnya.
Dengan penobatan ini berarti saya adalah perwakilan masyarakat Gayo Lues di Jakarta, dari berbagai masukan dan informasi permasalahan yang ada di Gayo Lues maka saya mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat.
Semoga dengan wujud nyata dan itikad baik kita bersama dapat mengangkat harkat dan martabat Negeri Seribu Hafidz ini, tegas Buwas.
Sementara dalam penobatan Komjen Pol (Purn) Budi Waseso tersebut turut hadir antara lain, Ketua BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faizal, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Purmanto, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Tgk. Djunaidi.
Tokoh Masyarakat Agara Bung H.Armen Desky, Tokoh Masyarakat Adat Batak Usman Tambunan, Ketua Perwakilan Gayo Musara Aceh Tenggara Tgk.H Kamta Razak, Bupati Aceh Tenggara Drs.Raidin Pinem (Obama), Wakil Bupati Agara Buhari.
Anggota DPR- RI H. Irmawan S.Sos, MM, Ketua Tim Task Force Kab. Gayo Lues Prof. DR. Abu Bakar Karim, Kapolres AKBP Eka Surahman SIK, Dandim 0113 Letkol Inf. M. Faizal Nasution, Wakil Bupati H. Said Sani, Ketua DPRK H. Ali Husin dan seluruh unsur Tokoh Adat, Ulama , SKPK dan Assisten Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.(Meurah Gayo).