Labuhanbatu- suarajournalist-kpk.id. Polres Labuhanbatu bersama dengan Pemkab Labuhanbatu dan Pemkab Labuhanbatu Utara, beberapa waktu yang lalu bersinergi mendirikan dua belas (12) Posko Kampung Bebas Narkoba (KBN).  Rasa tentram, nyaman dan kecemasan masyarakat, serta orang tua akan keluarga mereka dari efek narkoba sirna. Kepercayaan akan kinerja aparat penegak hukum TNI dan Polri (APH) dalam menekan angka kriminalitas dan  peredaraan narkoba turun drastis pada saat itu. Masyarakat sangat puas dan bangga dengan kinerja APH, hingga nilai A plus  dan cap jempol diberikan  masyarakat Labuhanbatu, khususnya para orangtua, alim ulama dan tokoh masyarakat, penilaian yang sama juga diberikan  masyarakat kelurahan Padang Matinggi, hal itu disampaikan para orang tua  beberapa waktu yang lalu pada awak media, sebab sudah banyak bandar, pengedar dan pemakai juga para komplotan pencuri yang di amankan APH.

Namun, sayangnya hal itu tidak berlangsung lama, karena saat ini terdengar dan terlihat oleh masyarakat Labuhanbatu, khususnya para orangtua, alim ulama, tokoh masyarakat yang berada disekitaran lingkungan Bangunan Kelurahan Padang Matinggi, peredaraan narkoba kembali marak, akibat tidak difungsikannya lagi posko - posko KBN yang dibiarkan begitu saja, sehingga timbul tanda tanya besar warga lingkungan kelurahan Padang Matinggi khususnya masyarakat Labuhanbatu. Kenapa..? dan apa sebab dan kendala posko KBN tidak digiatkan kembali oleh APH...? Akibatnya beberapa bulan belakangan ini, kembali marak pencurian sawit, ternak,  dan lain sebagainya, yang dampaknya sangat merugikan dan meresahkan warga, ungkap salah seorang tokoh masyarakat dan alim ulama berinisial A dan K dengan rasa kesal, bersama beberapa orangtua serta kaum ibu pengajian warga kelurahan Padang Matinggi, saat  bertemu awak media beberapa waktu yang lalu. Kamis (19/9/2024.

Banyak sekali dampak faedah berdirinya Posko KBN diKabupaten Labuhanbatu, khususnya warga disekitaran lingkungan Bangunan Padang Matinggi, yang termasuk zona rawan kriminalitas dan peredaraan narkoba diantaranya, menekan angka kriminalitas dan membatasi ruang gerak peredaraan narkoba, karena itu harapan, doa dan keinginan kami masyarakat Labuhanbatu, khususnya warga Lingkungan Kelurahan Padang Matinggi, agar APH bersama Pemkab Labuhanbatu menambah dan mengiatkan kembali posko-posko KBN, khususnya posko KBN lingkungan Bangunan yang dekat dengan sarana pendidikan sekolah, untuk menjaga para pemuda/i dan tunas harapan bangsa dari jerat narkoba. tutup Ustad A mengakhiri pada awak media.

Investigasi awak media dilapangan, ternyata memang benar, tidak ada lagi personel APH dan masyarakat yang bertugas menjaga, posko KBN, salah satunya posko KBN yang berada diPadang Bulan dan Posko KBN dilingkungan Bangunan, Padang Matinggi. Ketua Masyarakat Penggiat Anti Narkoba (MAPAN) Kabupaten Labuhanbatu Jb Gultom ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, "sangat menyayangkan tidak difungsikannya lagi posko KBN, padahal, sejak posko KBN berdiri telah mampu mengurangi kriminalitas dan menekan peredaran narkoba diLabuhanbatu", ujar Jb Gultom tegas.* (Dora/SJKPK/Sumut)