,
Jakarta, Suara Journalis KPK. Ketua Umum Gerakan Rakyat Peduli Keuangan Negara (GRPKN) Evert Nunuhitu datang ke Ombudsman (ORI) untuk melaporkan...
Pati, Suara Journalist KPK- Seorang oknum sektetaris desa yang berinisial W, Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Jawa Tengah...
BALI - Seorang warga (39) yang juga kelahiran Jakarta ini, kebingungan hingga pusing tujuh keliling lantaran akses jalan menuju rumahnya ditutup oleh...
Kupang, Suara Journalist KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu segera melakukan investigasi sehubungan dengan pemberian kredit Bank...
Makassar, Suara Journalist KPK  Tim penyidik kejaksaan menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan perpustakaan...
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe seakan tak henti-hentinya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang membelitnya cukup...
23 September 2024 | Dibaca: 1322 Kali
Diduga ditunggangi Oleh oknum, Ilegal mining Marak di Kabupaten murung raya Kalteng,
Salah satu warga di duga setor kepada oknum senilai 300 juta !". FANTASTIS...


Kalteng, Suara journalist KPK. Kalteng Lagi " bisnis pertambangan ilegal mining   (Tambang Mas) menggunakan Exzafator  di wilayah Kabupaten murung raya Provinsi Kalteng  khususnya Indomoro  di duga di tunggangi oknum APH. Kayanya hutan Kalimantan Tengah dengan hasil bumi berupa  mineral Timah serta batu bara di manfaatkan segelintir oknum APH buat memperkaya diri dari hasil bumi Kalteng ,bahkan menurut salah satu Pengusaha tambang Mas yang menggunakan Exzafator sebanyak tiga buah ,dirinya selalu setor setiap bulan kepada salah  satu oknum di polres Murung Raya Berinisial (I).

Iya Bun saya tiap bulan setor kepada oknum tersebut ,bahkan waktu Razia pun kami aman aja bekerja karna kami udah ada setor ,rata - rata tiap bulan senilai 300 juta untuk tiga buah unit Exzafator tuturnya kepada  Tim Awak media Tampa sengaja. Waktu warga masyarakat yang lain tak ada setoran kepada Oknum - oknum tersebut warga masyarakat gelabakan dan stop dulu bekerja nambang emas ,namun bagi saya dan anak buah saya tetap kerja namun di monitor dan di pantau  selalu oleh oknum tempat saya setor tersebut ,ucapnya kepada Tim awak media Lapangan.

Tim investigasi lapangan telah berulang kali mencoba menghubungi via telpon Kapolres bahkan chating WhatsApp kepada Kapolres Murung Raya  ,berniat mengadakan Kompirmasi terkait  keterangan salah satu pengusaha  kaya bos emas tersebut , namun sampai saat ini belum ada tanggapan respon jawaban apa pun dari Kapolres Murung Raya. Dampak dari adanya dugaan ilegal mining yang di tunggangi Oknum - Oknum  tersebut adanya kecemburuan sosial dari warga masyarakat yang merasa tidak ada Bekingan yang selalu di amankan saat adanya Razia Ilegal mining Tambang Mas (PETI) yang di laksanakan hampir setiap tahun ,wajar kami merasa keberatan tegas salah satu warga ,karna kami  gak ada setoran dan gak ada bekingan Kami  selalu di incar oleh Oknum - Oknum APH bila kami bekerja secara paksa saat adanya Razia besar - besaran ilegal mining ,sedangkan yang merasa pengusaha kaya kebal hukum menggunakan Exzafator  alat berat meskipun ada razia Ilegal mining mereka santai santai saja karna mereka anggap dirinya aman di bekingi oknum - oknum tersebut ,ucapnya kepada awak media .

Harusnya jika memang razia ilegal mining itu adil ,gak usah pilih kasihlah ,tangkap aja semua jangan pernah ada pilih kasih ,stop aja semua pekerja tambang mas yang manual ataupun yang menggunakan Exzafator ,tegas salah satu Aktifis pengamat lingkungan hutan dan alam Sampai berita ini di rilis ,pihak APH yang bertugas untuk Wil Kabupaten  Murung Raya   Kalteng ,belum ada respon sama sekali. (Ir/Sjkpk/Kltg)
 
Jl. Sunan Drajad No. 2B, Kel. Jati. Kec. Pulo Gadung
Kota Jakarta Timur. DKI Jakarta 13220
Telp. : 021 4786 3331
Mobile/HP : 0813.8438.7157 -

Perwakilan Jawa Tengah
Omah Journalis.
Jl. Raya Pati - Jepara
Desa Payak Barat, RT. 09/RW III. Kec. Cluwak, Kab. Pati
Kode Pos 59157. Telp/WA. : 0878 1504 0283
>