10 April 2019 | Dibaca: 1408 Kali
Aktivis anti Korupsi Akan Gelar Doa Bersama Untuk Novel Baswedan
Jakarta - Tiga hari lagi, tepatnya tanggal 1 1/4/ 2019 adalah 2 tahun Novel Banwedan aktivis anti korupsi yang juga penyidik senior KPK mencari keadilan hukum pasca penyerangan atas dirinya (11/4/2017) dengan penyiraman air keras ke wajahnya oleh oknum yang tidak bertanggungiawab.
Menyoal kasus Novel, sebenamya berbagai kalangan sudah berupaya termasuk oleh KPK sendiri telah dilakukan. Diantaranya KPK meminta Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan untuk mengusut perkara tersebut. Namun alih-alih upaya pencan'an keadilan atas hukum terus dilakukan, hingga 2 tahun berjalan belum juga ada political will dan' pemerintah untuk menuntaskan kasus yang mencidcrai penegakan hukum di Indonesia tersebut. Dua tahun kasus Novel yang belum juga menemukan titik terang, memantik sebagian masyarakat khususnya kalangan yang tergabung dalam Kaukus Pcndukung Penuntasan Kasus Novel (KPPKN) menginisiasi Gerakan Nasional Shalat Subuh dan Do’a Bersama untuk
Keselamatan Bangsa secara serentak di seluruh Indonesia. Oleh karenanya kami dari Kaukus Pendukung Penuntasan Kasus Novel (KPPKN) menyerukan kepada semua pihak khususnya pemangku kebijakan untuk :
Gerakan Shalat Subuh Berjamaah dan Do’a untuk Keselamatan Bangsa: Solidaritas Solidaritas Penegakkan Hukum untuk Novel Baswedan adalah mumi gerakan moral sebagai bentuk keprihatinan terhadap lambannya penegakan hukum yang menimpa saudara Novel Baswedan. Ditilik dari segi solidaritas ukhwah keumatan, penyerangan atas Novel Baswedan sepulang
Shalat Subuh betjama’ah bukan sekedar masalah pribadi yang bersangkutan (Novel) tetapi sudah melukai sisi kebatinan Umat Islam dalam menj alankan kebebasan beribadah. Memberikan dorongan moral kepada saudara Novel Baswedan agar tetap bersemangat
menjalankan kinerja penegakkan Hukum di KPK sekalipun Kasus yang menimpanya belum jelas penuntasannya. Menyerukan kepada Capres dan Cawapres (Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandi)
yang sedang berkontestasi dalam Pilpres 2109 untuk berkomitmen dalam penegakan hukum terutama kasus yang menimpa Saudara Novel Baswedan termasuk perlindungan atas aparat hukum Penyidik -Pimpinan KPK. Karena pemberantasan korupsi merupakan bagian dari Jihad fi Sabilillah. Penuntasan kasus Novel Baswedan menjadi panting dan mendesak agar
dikemudian hari tidak menjadi preseden buruk dalam sejarah penegakkan hukum di Indonesia. Mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan Shalat Subuh Berjama’ah di Masjid/Mushala masing-masing di seluruh Indonesia khususnya pada hari Kamis, 11 April 2019 disertai Do’a bersama untuk keselamatan Bangsa utamanya mendo’akan penegakan hukum yang menimpa Novel Baswedan