,
BALI - Seorang warga (39) yang juga kelahiran Jakarta ini, kebingungan hingga pusing tujuh keliling lantaran akses jalan menuju rumahnya ditutup oleh...
Jakarta- Notaris Ngadino memutuskan akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang sebagai bakal calon Walikota periode...
BALI - Kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang dilakukan oleh seorang terapis pijat asal Buleleng, Bali bernama Ni Luh Putu Sudiarmi di...
Makassar, Suara Journalist KPK  Tim penyidik kejaksaan menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan perpustakaan...
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe seakan tak henti-hentinya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang membelitnya cukup...
Jakarta, Suara Journalist KPK Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. Tak tanggung-tanggung,...
15 April 2022 | Dibaca: 1308 Kali
Cegah Paham Radikalisme PWNU Gunung Putri Dan BNPT Gelar Silaturahmi Dan Acara Buka Puasa Bersama

Bogor-Dalam rangka pencegahan paham radikal dan terorisme, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gunung Putri Kabupaten Bogor menggelar silaturahmi dan buka bersama warga Nahdliyyin serta MWCNU Gunung Putri di Ponpes Al Rabbani Nagrak Gunung Putri, Kab. Bogor, Kamis (14/01).

"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pencegahan paham radikal dan terorisme," kata  Kepala Subdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko dengan tema "Pentingnya Santri Menguasai Media Sosial sebagai Upaya Deradikalisasi" di Bogor.

Menurut Sujatmiko, salah satu sumber paham radikal dan terorisme bermula dari pemahaman yang keliru atau distorsi tentang ajaran agama. Bahayanya adalah merusak ketenangan dan ketenteraman serta menimbulkan ketakutan atau teror.

Disisi lain, Sujatmiko menambahkan, Radikalime yang menyebabkan teror atas nama agama harus dicegah melalui antisipasi dan melakukan penangkalan secara paripurna untuk tidak memengaruhi masyarakat. Selain kebijakan mengenai pencegahan terorisme juga ada model pencegahan terorisme yaitu model pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk pencegahan terorisme. 

"Artinya dalam mencegah radikalisme dan intoleran maupun tindak pidana terorisme, kita menyertakan seluruh pihak, upaya-upaya seperti ini yang kita inisiasi, kita memperdalam dengan silaturahmi bersama dengan santri-santri dipimpin oleh Dr.KH.Ali M. Abdillah. MA selaku Pengasuh Ponpes Al-Rabbani," ungkapnya.

Disisi lain, lanjutnya, kita memberikan wawasan serta workshop, bagaimana agar para santri ini bijak dalam media kemudian juga pandai serta bijak juga dalam membuat narasi-narasi alternatif.
Narasi-narasi alternatif yang penuh dengan kedamaian, penuh dengan rahmatan lil alamin, moderat yang sesuai dengan ajaran-ajaran dari Nahdiyin atau Nahdlatul Ulama pada khususnya, inilah yang kita upayakan sambil bersilaturahmi kita bersama-sama buka puasa dan sholat berjemaah. 

"Tidak berhenti sampai disitu, BNPT sebagai bagian dari pemerintah berusaha mengembangkan hubungan strategis dengan tokoh agama dan masyarakat melalui sinergi dengan Kementerian Agama dalam rangka mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di Indonesia," ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pengasuh Ponpes Al-Rabbani Dr.KH.Ali M. Abdillah. MA,  Kolonel. Pas. Drs. Sukatmiko selaku Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kyai Juwahir S.Pd.I selaku Rois Suriah MWCNU Gunung Putri, dan KH. Abbas S.Ag selaku Ketua Tanfidzyyah MWCNU Gunung Putri. 
Jl. Sunan Drajad No. 2B, Kel. Jati. Kec. Pulo Gadung
Kota Jakarta Timur. DKI Jakarta 13220
Telp. : 021 4786 3331
Mobile/HP : 0813.8438.7157 -

Perwakilan Jawa Tengah
Omah Journalis.
Jl. Raya Pati - Jepara
Desa Payak Barat, RT. 09/RW III. Kec. Cluwak, Kab. Pati
Kode Pos 59157. Telp/WA. : 0878 1504 0283
>