,
BALI - Seorang warga (39) yang juga kelahiran Jakarta ini, kebingungan hingga pusing tujuh keliling lantaran akses jalan menuju rumahnya ditutup oleh...
Jakarta- Notaris Ngadino memutuskan akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang sebagai bakal calon Walikota periode...
BALI - Kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang dilakukan oleh seorang terapis pijat asal Buleleng, Bali bernama Ni Luh Putu Sudiarmi di...
Makassar, Suara Journalist KPK  Tim penyidik kejaksaan menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan perpustakaan...
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe seakan tak henti-hentinya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang membelitnya cukup...
Jakarta, Suara Journalist KPK Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. Tak tanggung-tanggung,...
01 Juli 2022 | Dibaca: 1232 Kali
Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila Gelar Acara Malam Penutupan Bulan Bung Karno Dan Diskusi Publik VI Dengan Tema : Kualifikasi Calon Presiden RI Sebuah Upaya Progresif Dalam Pendidikan

Jakarta- Bulan Juni juga diperingati sebagai bulan Bung Karno.  Bulan Juni mengandung tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan hidup sang Proklamator itu. 

Bulan Juni menjadi bulan Bung Karno karena pada kelahiran Pancasila pada 1 Juni, 6 Juni 1901 Bung Karno lahir, dan pada 21 Juni 1970 Bung Karno wafat.

Terkait peringatan bulan Bung Karno gerakan Pembumian Pancasila menyampaikan rekomendasi kebangsaan. 

Dalam rekomendasi tersebut tercetus bahwa perayaan Bulan Bung Karno merupakan sebuah keniscayaan dan momentum bersejarah bagi bangsa dan negara Indonesia. karena mulai semakin terbangun kesadaran akan urgensi pendidikan politik kebangsaan. 

Kesadaran ini termanifestasi dalam berbagai bentuk diantaranya untuk pertama kalinya Perayaan Harlah Pancasila diselenggarakan di Ende. 

“Kota Rahim Pancasila” dan ditandai dengan keputusan politik H. Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia hadir (sebagai inspektur upacara) dalam Perayaan Harlah ke-77, semakin kuatnya desakan dan masyarakat bangsa memperjuangkan Sukarno sebagai Bapak Bangsa dan mencabut TAP MPRS No. XXXII MPRS 1967 yang secara politik masih membelenggu Sukarno dan para pewaris ajaran pemikiran Sukarno hingga saat ini.

Perhelatan politik kebangsaan menuju 2024 diwarnai oleh sejumlah kepentingan. Salah satu diantaranya adalah adanya tuntutan dan kebutuhan mendesak merumuskan kualifikasi calon
Presiden Republik Indonesia sebagai upaya progresif dalam pendidikan politik kebangsaan.

Berdasarkan tuntutan dan kebutuhan mendesak di atas, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila menyelenggarakan survei kualifikasi calon Presiden RI dan selanjutnya mengadakan diskusi publik VI sebagai upaya mendiseminasikan hasil temuan survei yang dimaksud. 

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila melalui TIM Survei yang terdiri para Akademisi masing-masing Dr. Antonius D. R. Manurung, M.Si, Dr. Drs Chandra Setiawan, MM, Ph.D, Dr. Bondan Kanumoyoso, M. Hum, Dr. Gunawan Djayaputra, SH, SS, MH, Prof. Dr. Sukadi, M. Pd, M. Ed, Prof. Dr. Jeane Neltje Saly, SH, MH, APU, Dr. Kuncoro Teguh Yunanto, Psi, MM, Dr. dr. Yosephin Sri Sutanti, MS, SpOk (K), Dr. Ir. Andri Hernandi, MSP dan TIM Eksekutif Thomas Dimas, SS, MPP, Ir. Hartri Sirait, M. Si, MTI, MPK. Merilis hasil survei Kualifikasi Calon Presiden RI. 

Penyampaian hasil Survei dilaksanakan di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Juni 2022 malam hari dengan dihadiri oleh para peserta terdiri dari responden dan seluruh Perwakilan pengurus DPD Gerakan Pembumian Pancasila se Indonesia secara daring dan luring. 

Hasil Survei dibacakan oleh Ketua Dewan Pakar DPP Gerakan Pembumian Pancasila Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D  dengan memaparkan hasil survei Kualifikasi Calon Presiden RI. 

Survei dilakukan dengan Metodologi Pengumpulan data dalam bentuk Kuisioner dengan jumlah responden 618 orang dengan teknik pengambilan sampel Convinience Sampling dengan tingkat kepercayaan 95%, Margin of  Error 3,94%.

Hasil Persepsi Publik Berdasarkan Calon ada sebanyak 7 orang  Kandidat Calon Presiden yang ditetapkan berdasarkan Polling tertinggi dari beberapa Lembaga Survei terhadap Calon Presiden. 

Ke tujuh calon Presiden yakni, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Sandiaga Uno. 

Hasil persepsi publik berdasarkan indikator ditetapkan oleh survei dengan mengajukan 5 pertanyaan masing-masing ; 1. Berdedikasi Membangun Rezim Pembumi Pancasila, 2.Berdedikasi Meneruskan Legacy (Ajaran dan Pemikiran 'Bapak Bangsa' 3. Berkomitmen kuat Menginisiasi dan /atau Memperjuangkan Lahirnya TAP MPR RI /UU Tentang Sukarno Bapak Bangsa, 4.Berkomitmen Kuat Menginisiasi dan/atau Memperjuangkan lahirnya UU tentang Hari Lahir Pancasila untuk Memperkuat Keputusan Presiden RI NO. 24 Tahun 2016, 5.Berkomitmen kuat membangun bangsa dan negara Indonesia yang berdaulat di bidang Politik, berdikari di bidang Ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan sebagai pedoman mewujudkan amanat penderitaan rakyat. 

Hasil persepsi publik berdasarkan Grand Mean, menempatkan Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan hasil sebesar 8,65 , Prabowo Subianto 6,57 , Puan Maharani 6,38 , Sandiaga Uno 5,64 , Airlangga Hartarto 5,59 , Agus Harimurti Yudhoyono 5 , Anies Baswedan 4,33 . 

Survei pertama ini dilakukan selama seminggu ini rencananya akan dilanjutkan pada 3 bulan berikutnya untuk dilakukan survei kembali dengan teknik yang sama, ujar Chandra Setiawan. 

Usai pembacaan hasil survei dilanjutkan dengan malam penutupan Bulan  Bung Karno dan Diskusi Publik VI dengan narasumber 1 Dr. Antonius D. R Manurung, M.Si, Narasumber 2.Dr.Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D, dan penanggap 1 Dr. Bondan Kanumoyoso. M. Hum, Penanggap 2.Prof.Dr.Sukadi, M.Pd, M. Ed

Diskusi yang dipandu oleh Moderator Rini Elfina, SE, M. Si, CTT DPD GPP Kepri dan MC oleh Septa Diana Nabella berjalan selama satu jam itu berakhir pada jam 10.30 WIB dan ditutup dengan doa oleh Prof. Dr. Jeane N. Saly, SH, MH, APU.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut Dr. Antonius D.R Manurung,M,Si Selaku ketua umum DPP GPP dalam sambutannya menyatakan bahwa Malam penutupan bulan bung Karno dan diskusi publik ke 6 merupakan hal yang penting dilakukan.

Ia menyebut bahwa tema yang diangkat dalam diskusi ini adalah "kulaifikasi calon presiden RI : Sebuah Upaya progresif dalam pendidikan politik kebangsaan" hal ini merupakan Tanggung jawab moral kita sebagai anak bangsa.

Acara ini penting bagi seluruh rakyat Indonesia karena bung Karno adalah tokoh revolusi, tokoh Marhaenisme, dan founding father bangsa Indonesia, proklamator kemerdekaan Indonesia, sebagai Presiden RI yang pertama dan bapak pandu Indonesia.

Selain itu Soekarno merupakan penyambung lidah rakyat, penggali Pancasila dan bapak bangsa tutupnya.

 
Jl. Sunan Drajad No. 2B, Kel. Jati. Kec. Pulo Gadung
Kota Jakarta Timur. DKI Jakarta 13220
Telp. : 021 4786 3331
Mobile/HP : 0813.8438.7157 -

Perwakilan Jawa Tengah
Omah Journalis.
Jl. Raya Pati - Jepara
Desa Payak Barat, RT. 09/RW III. Kec. Cluwak, Kab. Pati
Kode Pos 59157. Telp/WA. : 0878 1504 0283
>