Masa Pandemi Covid-19 berpengaruh dalam perekonomian tidak terkecuali di bidang usaha atau bisnis. Hal ini disampaikan oleh Leo Tangkilisan selaku Seketaris Perusahaan PT Tamarin Samudra Tbk. Dalam Publik Ekspose Rapat Umum Perseroan Saham (Rups) Tahunan di Jakarta.
Leo menjelaskan “fokus kami di akhir semester II nanti adalah melakukan ekspansi dengan cara melakukan penambahan armada yang sejenis, serta melakukan perbaikan armada yang sudah ada,” ujarnya.
“saat ini Perseroan belum dapat memperkirakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk penambahan kapal. Hal ini karena fluktuasi harga minyak dunia dan pandemi virus corona yang belum hilang.
Saat ini perusahaan telah menjalin hubungan kerjasama yaitu diantaranya adalah memperoleh kontrak baru untuk Kapal Petroleoum Exelsior dan Petroleum Winners. Kerjasama operasional dengan PT Duta Lintas Transportasi (DLT). Perolehan kontrak baru Kapal AWB Amaris yang dimiliki oleh PT DLT. Pendirian2 (dua) entitas anak yaitu PT Sentra Tamarin Samudra dan PT Samudra Sukses Gemilang.
Selain itu perusahaan juga terus berkomitmen menjaga pemenuhan kewajiban perbankan dan memastikan tingkat keselematan kesehatan dan Lingkungan kerja pada tingkat terbaik. mempertahankan sertifikasi system management terintegrasi ISO 9001. ISO14001 dan OHSAS 18001. Mengikuti tender tender untuk memperoleh kontrak baru dan tentunya melaksanakan Tata Kelola Perusahan dengan baik.
Leo menambahkan "tidak hanya kapal accomodation work barge (AWB) saja yang kami pertimbangkan untuk ditambah, tetapi juga kami juga mempertimbangkan untuk anchor handling & tug supply,” kata Leo.
Salah satu kapal yang hingga kini belum beroperasi adalah kapal jenis accomodation work barge (AWB) Petroleum Winners.
Padahal, Leo menyebut, kapal ini telah mendapat kontrak pada Desember 2019 lalu. “Kami belum dapat mengoperasikannya karena masih menunggu harga minyak stabil. Idealnya, untuk kami harga minyak berada di kisaran US$50-60 per barel,” jelasnya.
Leo menambahkan, akibat pandemi Covid-19, ada penyesuaian daily charter rate oleh pengguna, dan ada kenaikan biaya karena pemenuhan persyaratan protokol kesehatan. Pandemi virus corona juga semakin menekan biaya operasional kapal.
Hal tersebut karena Perseroan juga memberlakukan protokol kesehatan dalam kegiatan operasinya. Sampai dengan saat ini perseroan memiliki empat kapal yang terdiri atas 3 kapal AWB dan satu kapal anchor handling & tug supply. Ketiga kapal AWB tersebut adalah Petroleum Charlie, Petroleum Superior, dan Petroleum Winners . Sementara satu kapal kategori anchor handling & tug supply adalah Petroleum Pioneer.
Guna mempertahankan kelangsungan bisnisnya saat ini kamterus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan secara maksimal. Selain itu kami juga memprioritaskan standar keamanan tertinggi, baik itu di kapal maupun di kantor.
Hal itu tentunya dibarengi dengan bekerja secara efisien dan efektif. Langkah kami dalam jangka pendek adalah kami juga akan restrukturisasi utang dengan bank, mengikuti tender-tender yang ada.
Intinya kami berharap nantinya seluruh kapal bisa bekerja secara efektif dan efisien dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Leo.