,
BALI - Seorang warga (39) yang juga kelahiran Jakarta ini, kebingungan hingga pusing tujuh keliling lantaran akses jalan menuju rumahnya ditutup oleh...
Jakarta- Notaris Ngadino memutuskan akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang sebagai bakal calon Walikota periode...
BALI - Kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang dilakukan oleh seorang terapis pijat asal Buleleng, Bali bernama Ni Luh Putu Sudiarmi di...
Makassar, Suara Journalist KPK  Tim penyidik kejaksaan menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan perpustakaan...
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe seakan tak henti-hentinya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang membelitnya cukup...
Jakarta, Suara Journalist KPK Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. Tak tanggung-tanggung,...
19 Mei 2019 | Dibaca: 2841 Kali
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Nyatakan Sikap Pasca Pemilu 2019

Koransuarajournalist-kpk.id -Jakarta- Menyikapi dinamika politik pasca pemilu yang kemarin digelar pada tanggal 17 April 2019 Pimpinan Wilayah Muhamadiyah DKI Jakarta turut memberikan komentar atas kondisi politik saat ini. Komentar atau pernyataan sikap tersebut disampaikan di sela-sela acara PWM DKI Jakarta dalam acara Pengkajian Ramadhan 1446 Pimpinan Wilayah Muhamadiyah DKI Jakarta Dengan dengan tema penguatan ideologi Muhamadiyah untuk Kebangsaan. 

Ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta yaitu H. M Sun'an Miskin, Lc didampingi oleh sekretaris nya Drs. Nuswantoro, M.Pd turut memberikan pernyataan sikap terkait kondisi bangsa saat ini. Adapun pernyataan sikap dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta adalah bahwa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta mengajak umat Islam dan seluruh komponen masyarakat bersikap damai dan bersatu.

Tujuannya adalah agar Pemilu yang telah diselenggarakan pada bulan lalu tidak justru menyebabkan keretakan dan perpecahan bangsa.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta, HM Sun'an Miskan Lc di sela-sela acara Pengkajian Ramadhan PW Muhammadiyah DKI di Jakarta, Minggu (19/0152019) acara tersebut digagas juga dalam rangka menyikapi perkembangan dinamika politik di Indonesia dan masyarakat usai pesta demokrasi 17 April 2019 silam.

"Bagi warga Muhammadiyah serta masyarakat lainnya yang akan mengikuti gerakan Kedaulatan Rakyat kami mengimbau untuk menjaga kesucian Bulan Ramadhan dengan aksi damai, tertib dan beradab," jelasnya.

Ia menegaskan, pihaknya memahami imbauan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir pada kajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebelumnya yang mengajak seluruh warga dan komponen bangsa berpijak di atas hukum dan konstitusi yang berlaku di negara RI.

Kepada pihak keamanan pihaknya juga mengimbau dalam menghadapi gerakan kedaulatan rakyat agar bersikap persuasif dan mengayomi semua komponen bangsa.

"Pemilu selama ini menjadi kekuatan dan sumbangan umat Islam bagi bangsa yakni menjadi bangsa yang Bhineka Tunggal Ika," jadi perbedaan itu biasa imbuh Sun'an.

Secara keorganisasian dia menyebut bahwa Muhamadiyah saat ini bersifat netral dan tidak bersikap mendukung pasangan calon presiden A atau B dan juga tidak melarang atau menyuruh warganya untuk bersikap mendukung salah satu paslon.

Pihaknya juga mengharapkan pemerintah, penyelenggara Pemilu serta instansi terkait segera mengusut kematian petugas penyelenggara Pemilu serta aparat keamanan secara transparan yang memakan korban jiwa lebih dari 500 orang dan ini merupakan tragedi nasional atau tragedi kemanusiaan.
Jl. Sunan Drajad No. 2B, Kel. Jati. Kec. Pulo Gadung
Kota Jakarta Timur. DKI Jakarta 13220
Telp. : 021 4786 3331
Mobile/HP : 0813.8438.7157 -

Perwakilan Jawa Tengah
Omah Journalis.
Jl. Raya Pati - Jepara
Desa Payak Barat, RT. 09/RW III. Kec. Cluwak, Kab. Pati
Kode Pos 59157. Telp/WA. : 0878 1504 0283
>