,
Jakarta, Suara Journalis KPK. Ketua Umum Gerakan Rakyat Peduli Keuangan Negara (GRPKN) Evert Nunuhitu datang ke Ombudsman (ORI) untuk melaporkan...
Pati, Suara Journalist KPK- Seorang oknum sektetaris desa yang berinisial W, Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Jawa Tengah...
BALI - Seorang warga (39) yang juga kelahiran Jakarta ini, kebingungan hingga pusing tujuh keliling lantaran akses jalan menuju rumahnya ditutup oleh...
Kupang, Suara Journalist KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu segera melakukan investigasi sehubungan dengan pemberian kredit Bank...
Makassar, Suara Journalist KPK  Tim penyidik kejaksaan menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan perpustakaan...
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe seakan tak henti-hentinya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang membelitnya cukup...
20 Juli 2024 | Dibaca: 1778 Kali
GP4KN Gelar Diskusi Dan Talkshow Bertajuk Menakar Peluang Kepulauan Nias Menjadi Provinsi Baru Melalui Sektor Pariwisata

Organisasi Gerakan Pemuda Pelopor Pro Pembangunan Kepulauan Nias (GP4KN) giat memperjuangkan kondisi pariwisata di pulau tersebut.

Terkait hal itu GP4KN menggelar diskusi dan talkshow bertajuk 'Menakar Peluang Kepulauan Nias Menjadi Provinsi Baru Melalui Sektor Pariwisata' pada hari Sabtu, (20/7/2024) di Hotel Ciputra, Grogol, Jakarta Barat.

Adapun narasumber dari diskusi tersebut yakni Yasonna H. Laoly selaku Menteri Hukum dan Ham sekaligus Tokoh dari Kepulauan Nias, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata, Marinus Gea selaku Anggota DPR RI sekaligus pembina GP4KN, Ya’atulo Gulo selaku Bupati Nias,   Sowa’a Laoli selaku Wali Kota Gunungsitoli, Ilham Mendrofa selaku Tokoh Masyarakat Nias, dan Barugamuri Dachi selaku Wakil Ketua Umum Fornisel.

Acara tersebut terinisiasi dari hasil evaluasi terkait dengan pariwisata di Nias yang hari ini berbeda jauh pada era 90an.Dalam membangun pariwisata di Kepulauan Nias harus dilakukan secara massif.

Contohnya kita bisa melihat daerah-daerah lainnya yang mengandalkan potensi pariwisatanya sebut saja Bali dan NTB, ini kan pembangunannya sangat cepat karena kerja-kerjanya fokus, terarah, terorganisir dan aksesnya langsung ke pemerintahan pusat maka sudah sepatutnya semua provinsi di Indonesia seperti itu biar bisa menumbuhkan industri pariwisata.

Yang menjadi persoalan saat ini adalah  Ketika isu pemekaran ini semakin menguat, ternyata kita tidak siap untuk menyambut itu. Misalnya adalah sumber daya manusia kita sudah mumpuni, tapi aksestabilitas ke tempat-tempat wisatanya justru belum memadai.

Saat ini kita masih menggunakan cara-cara konvensional dalam mengembangkan pariwisata diharapkan kedepannya kita dapat mengedepankan teknologi dalam membangun industri pariwisata di daerah. Persoalan-persoalan tersebut sangat layak di bahas dan diskusikan dalam acara tersebut sehingga diharapkan nantinya akan ada solusi-solusi dan langkah kongkrit dari pemerintah pusat untuk kebaikan pulau Nias.

​​​
Jl. Sunan Drajad No. 2B, Kel. Jati. Kec. Pulo Gadung
Kota Jakarta Timur. DKI Jakarta 13220
Telp. : 021 4786 3331
Mobile/HP : 0813.8438.7157 -

Perwakilan Jawa Tengah
Omah Journalis.
Jl. Raya Pati - Jepara
Desa Payak Barat, RT. 09/RW III. Kec. Cluwak, Kab. Pati
Kode Pos 59157. Telp/WA. : 0878 1504 0283
>